Selasa, 29 November 2011

Download PES 2011 | Pro Evolution Soccer 2011 Full Gratis


Add caption
By : Meky | Kategori : Download , Games , PC Games |
Download PES 2011 - Pro Evolition Soccer atau sering kita singkat PES. merupakan permainan berjenis olahraga sepakbola yang sangat populer di kalangan pecinta gamer.

PES merupakan game yang di produksi oleh Konami yang bermarkas di Tokyo, Jepang.

PES kini hadir dengan versi terbarunya yaitu Pro Evolution Soccer 2011, yang kurang lebih hampir sama dengan Pro Evolution Soccer 2010.

Dalam segi tampilan PES 2011 grafiknya lebih mantab dan spesifikasi yang dibutuhkanpun semakin tinggi.

Tetapi buat pecinta games yang bergenre sport ini bukanlah suatu masalah yang besar, untuk dapat memainkan PES 2011 ini.
PES 2011 Minimum System Requirements:

  • Windows XP SP3, Vista SP2, 7
  • Intel Pentium IV 2.4GHz or equivalent processor
  • 1GB RAM
  • DirectX 9.0c compatible video card. 128MB Pixel Shader 3.0 (NVIDIA GeForce 6600 or AMD ATI Radeon x1300 video card)

PES 2011 Recommended System Requirements:
  • Windows XP SP3, Vista SP2, 7
  • Intel Core2 Duo 2.0GHz or equivalent processor
  • 2GB RAM
  • DirectX 9.0c compatible video card. 512MB Pixel Shader 3.0 (NVIDIA GeForce 7900 or AMD ATI Radeon HD2600 or better)

Serial Number PES (Pro Evolution Soccer 2011)
  • SWY7-HTUN-3YF5-CD4D-W3AF
  • MCNC-5HJ3-F2VL-TRUH-MNKN
  • N5S6-5S3N-CV6E-SE5S-VLX2
  • AT5F-F9NS-4C94-JKHC-JNXU
  • VLD3-CPDS-3TTD-4HLV-NTMN
  • FLEF-DYFW-5DUA-AFCN-ACDN
  • RDHE-2FE2-4ARV-XFCK-4JTE
Download PES 2011 Demo:

Download PES (Pro Soccer Evolution 2011) Mediafire:

Testimoni Sahabat Downloader:
Andi Suhendi said...
link download mediafire 100% WORK...ane dah download + sukses,walau sblmnya download di link maknyos and gagal.tapi sekarang ane dah ready to play....T B 4 dah admin.
Download
Games
PC Games

Rabu, 23 November 2011

BERBAGAI JENIS BACAAN (Materi Membaca)


BERBAGAI JENIS BACAAN

A.    Pengertian Membaca
Istilah membaca dapat mencakup pengertian yang luas, hal itu terjadi karena membaca dapat dibedakan dalam berbagai ragam sesuai dengan tujuan, proses kegiatan, objek bacaan dan media yang digunakan.
Dari keanekaragaman itu dapat disimpulkan membaca adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan serta dapat memahami isi bacaan tersebut. Adapun ragam membaca adalah sebagai berikut.
1.      Ditinjau dari suara yaitu terdengar atau tidaknya suara
a.           Terdengar atau membaca nyaring
Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengarang. (Tarigan:23).
b.      Tidak ada suara atau membaca dalam Hati
Adalah kegiatan membaca yang berusaha memahami keseluruhan isi bacaan secara mendalam sambil menghubungkan isi bacaan itu dengan pengalaman maupun pengetahuan yang dimiliki pembaca tanpa diikuti gerakan lisan maupun suara.
2.      Ditinjau dari tujuan
a.       Ekstensif: membaca secara garis besarnya saja yang termasuk dalam membaca ekstensif yaitu:
1)      Membaca Cepat
Adalah ragam membaca yang dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat dan cepat untuk memahami isi bacaan secara garis besar saja.
2)      Membaca dangkal
3)      Membaca survey
4)      Membaca sekilas
b.      Intensif: membaca secara terperinci, yang termasuk dalam membaca intensif yaitu:
1)      Membaca telaah isi
2)      Membaca Kritis
Adalah kegiatan membaca dengan menggunakan pikiran dan perasaan secara kritis untuk menemukan dan mengembangkan suatu konsep. 
3)      Membaca ide
4)      Membaca Kreatif
Adalah kegiatan membaca yang dilatarbelakangi tujuan menerapkan perolehan dan pemahaman dari pembaca untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
3.      Ditinjau dari telaah bahasa
a.       Telaah bahasa: membahas bahasa asing.
b.      Telaah sastra: bahasa indonesia.

4.      Jenis Bacaan
a.      Artikel
Artikel adalah suatu tulisan ringkas yang membahas tentang tema ilmu pengetahuan tertentu yang tetap mengikuti kaidah-kaidah ilmu pengetahuan atau mengikuti aturan-aturan penulisan ilmiah.
Macam-macam artikel
1.      Artikel penelitian yaitu semua jenis ilmiah yang merupakan laporan hasil penelitian. Seperti yang diambil dari laporan penelitian tindak kelas.
2.      Artikel non penelitian yaitu semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil penelitian. Artikel yang termaksud kategori artikel penelitian antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep, mendiskripsikan fakta dan menilai suatu produk.
 
b.      Surat Kabar
Surat kabar adalah suatu media cetak yang digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai.
Tujuan membaca surat kabar adalah sebagai berikut.
1.      Untuk mengerti ide pokoknya
2.      Untuk memahami fakta
3.      Memahami prinsip dasar dan luas suatu masalah
4.      Meningkatkan pengetahuan umum
5.      Untuk memecahkan suatu masalah
6.      Untuk meningkatkan kemampuan membaca

c.       Iklan
Iklan mempunyai 2 pengertian yaitu sebagai berikut.
1.      Berita pesanan untuk mendorong/membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan
2.      Pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang/jasa yang dijual dan dipasang di dalam media massa seperti surat kabar dan majalah dan media elektronik.
Jenis-jenis iklan
1.      Iklan keluarga yaitu iklan yang berisi tentang berita untuk keluarga lain.
2.      Iklan pengumuman yaitu yang ditujukan ke khalayak umum baik perorangan, lembaga maupun instansi.
3.      Iklan undangan adalah iklan yang berisi undangan untuk suatu acara/ kegiatan.
4.      Iklan permintaan yaitu iklan yang berisi permintaan kepada khalayak ramai.
5.      Iklan penawaran
6.      Iklan yang memuji barang yang diiklankan
7.      Iklan artikel
8.      Iklan sponsor
d.      Tabel
Tabel adalah daftar ikhtisar sejumlah besar fakta/informasi yang biasanya hanya berupa nama dan bilangan yang tersusun secara bersistem urut ke bawah dalam lajur tertentu dengan garis pembatas sehingga dengan mudah dapat dimengerti. Tabel menyajikan data yang diklasifikasikan secara sistematik, dalam jumlah menurut kesatuan tertentu. Tabel juga dapat menjadi alat pembantu untuk merangkum gagasan-gagasan tertentu dan sekaligus untuk dijadikan alat komunikasi antara peneliti dan pembaca.

e.       Grafik
Grafik adalah  gambaran pasang surut suatu keadaan dengan garis/ gambar tentang naik turunnya hasil, statistik dan sebagainya. Grafik memudahkan menyampaikan ide yang kompleks secara mudah, dapat memberikan gambaran suatu data secara efektif pada pembaca. ciri grafik adalah sederhana tetapi jelas serta grafik merupakan bentuk penyajian visual yang dipakai untuk membandingkan jumlah data pada saat-saat yang berbeda.

f.       Bagan
Bagan dapat diartikan sebagai gambar denah, skema, alat peraga grafik untuk mempermudah penafsiran. Bagan berfungsi sebagai petunjuk hubungan antara suatu pokok pikiran tertentu tanpa harus ada keterangan dalam jumlah.
Jenis-jenis bagan
1.      Bagan arus
2.      Bagan organisasi
3.      Bagan peta
4.      Pohon
 
5.      Cara Membaca Jenis Bacaan
a.      Cara membaca tabel
1.      Baca judulnya
2.      Baca informasinya yang ada di kolom-kolom atas, samping dan bawah
3.      Ajukan pertanyaan tentang tabel
4.      Dapatkan jawaban dari tabel tersebut

b.      Cara membaca grafik
Cara membaca grafik adalah sebagai berikut.
1.      Baca judulnya
2.      Baca informasi yang ada di atas, di bawah / di sisinya. Informasi yang ada merupakan kunci penjelasan tentang materi yang disajikan, dapat berupa urutan tahun, persentase, dan angka-angka.
3.      Ajukan pertanyaan tentang tujuan grafik tersebut
4.      Baca grafik sementara membacanya secara menyeluruh, tetaplah ingat akan maksud dan tujuannya dan dapatkan keterangannya yang disajikan.
c.       Cara membaca bagan
Langkah membaca bagan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1.      Baca judulnya
2.      Baca informasi yang ada di kotak-kotak
3.      Ajukan pertanyaan tentang bagan tersebut
4.      Ikuti anak panah dan aturannya
d.      Cara membaca surat kabar
1.      Kenali organisasi dan tata letaknya
2.      Melakukan preview terlebih dahulu
3.      Baca paragraf yang memuat tujuan/inti dari berita yang ditulis biasanya di bawah judul/subjudul.
4.      Frase-frase yang sudah diketahui tidak usah dibaca
5.      Lakukan skimming dan scanning
6.      Baca tajuk rencana yang cerdas
7.      Membaca surat kabar cukup 15 menit saja

DAFTAR PUSTAKA
 
Aminuddin, 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Soedarso. 2005. Speed Reading. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

JENIS-JENIS PERUBAHAN MAKNA (Semantik)


JENIS-JENIS PERUBAHAN MAKNA

Dari pembicaran mengenai faktor-faktor atau sebab-sebab terjadinya perubahan makna barangkali sudah dapat dilihat ada perubahan yang sifatnya menghalus, ada perubahan yang sifatnya meluas, ada perubahan yang sifatnya menyempit atau mengkhusus, perubahan yang sifatnya yan halus, ada perubahan yang sifatnya mengasar, dan ada pula perubahan yang sifatnya total. Maksudnya, berubah sama sekali dari makna semula.

A.  Meluas (Generalisasi)
Perubahan makna meluas adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata atau leksem yang pada mulanya hanya memiliki sebuah makna, tetapi kemudian karena berbagai faktor menjadi memiliki makna-makna lain. Umpamanya pada kata saudara, pada mulanya hanya bermakna ‘seperut’ atau ‘sekandung’. Kemudian maknanya berkembang menjadi ‘siapa saja yang sepertalian darah’. Akibatnya, anak paman pun disebut saudara.
Proses perluasan makna ini dapat terjadi dalam waktu yang relatif singkat, tetapi dapat terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama. Namun, yang perlu diingat adalah bahwa makna-makna lain yang terjadi sebagai hasil perluasan iu masih berada dalam lingkup poliseminya. Jadi, makna-makna itu masih ada hubungannya dengan makna aslinya.

B.  Menyempit (Spesialisasi)
Perubahan menyempit adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata yang pada mulanya mempunyai makna yang cukup luas, kemudian berubah menjadi terbatas hanya pada sebuah makna saja. Misalnya kata sarjana yang pada mulanya berarti ‘orang pandai’ atau ‘cendikiawan’, kemudian hanya berarti ‘orang yang lulus dari perguruan tinggi’, seperti tampak pada sarjana sastra, sarjana ekonomi, dan sarjana hukum.


C.  Perubahan Total
Perubahan total adalah berubahnya sama sekali makna sebuah kata dari makna aslinya. Memang ada kemungkinan makna yang dimiliki sekarang masih ada sangkut pautnya dengan makna asal, tetapi sangkut pautnya ini tampaknya sudah jauh sekali. Misalkan, kata ceramah yang dulunya berarti 'cerewet', tetapi sekarang kata itu berarti 'pidato' atau 'uraian'.

D.       Penghalusan (Ufemia)
Dalam pembicaraan mengenai penghalusan ini maka akan berhadapan dengan gejala yang ditampilkannya kata-kata atau bentuk-bentuk yang dianggap memiliki makna yang lebih halus atau lebih sopan dari kata atau ujaran sebelumnya. Misalnya pada kata babu diganti dengan pembantu rumah tangga dan kini diganti lagi menjadi pramuwisma.

E.       Pengasaran
Kebalikan dari penghalusan adalah pengasaran (disfemia), yaitu usaha untuk mengganti kata yang maknanya halus atau bermakna biasa dengan kata yang maknanya kasar. Usaha-usaha atau gejala pengasaran ini biasanya dilakukan orang dalam situasi yang tidak ramah atau untuk menunjukkan kejengkelan. Misalnya kata atau ungkapan masuk kotak dipakai untuk menggantikan kata kalah seperti pada kalimat Taufik sudah masuk kotak.

F.       Peninggian (Ameliorasi)
Ameliorasi atau peninggian kata adalah sebuah perubahan makna dimana arti baru dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilai rasanya dari arti yang lama. Misalkan, kata wanita dirasakan lebih tinggi nilai rasanya daripada kata perempuan. Ada juga pada kata pemberian menjadi anugerah.

G.      Pertukaran (Sinestesia)
Sinestesia ialah perubahan makna akibat pertukaran tanggapan dua indera yang berbeda dari indera penglihatan ke indera pendengar, dari indera perasa ke indera pendengar, dan sebagainya.
Contoh:
suaranya terang sekali             (pendengaran penglihatan)
rupanya manis                         (penglihat perasa)
namanya harum                       (pendengar pencium)

H.      Persamaan (asosiasi)
Asosiasi ialah perubahan makna yang terjadi akibat persamaan sifat antara makna lama dan makna baru.
Contoh:
makna lama:                                                                          makna baru:
amplop            : sampul surat                                                  uang sogok
bunga              : kembang                                                        gadis cantik
Mencatut         : mencabut dengan catut                                 menarik keuntungan

I.         Metafora
 Perubahan makna pada sebuah kata yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama, tanpa kata pembanding seperti atau sebagai di antara dua hal yang berbeda.
Contoh:
- Raja siang telah pergi keperaduannya. ( raja siang = matahari )
- Dewi malam telah keluar dari balik awan. ( dewi malam = bulan )
- Tulisan cakar ayam itu tidak dapat dibaca. ( cakar ayam = jelek)

Rancangan Penelitian/Proposal Penelitian

PROPOSAL%20SEMINAR%20RANCANGAN%20PENELITIAN%20MEKY.pptx

ini memuat bentuk persentasi dalam mempersentasikan proposal penelitian yang berbentuk power point semoga berguna bagi yang membutuhkan.....

Senin, 21 November 2011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan      : SMA
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : X/I
Jumlah Pertemuan       : 1 x Pertemuan
Alokasi Waktu           : 15 menit
5.      Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/tidak langsung.

5.2  Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman.
 
Standar Kompetensi   : Mendengarkan



Kompetensi Dasar       :  5.      Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/tidak langsung.

  5.2  Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman.


1.      Menyebutkan tema puisi yang didengar.
2.      Menyebutkan jenis puisi yang didengar (balada, elegy, roman, ode, himne, satire, dan lain-lain).
3.      Menjelaskan maksud puisi.
 
Indikator                     : 1.      Menyebutkan tema puisi yang didengar.
               2.      Menyebutkan jenis puisi yang didengar (balada, elegy, roman, ode, himne, satire, dan lain-lain).
               3.      Menjelaskan maksud puisi.





I.         Tujuan Pembelajaran
A.    Siswa dapat menentukan tema puisi yang didengar.
B.     Siswa mampu menentukan jenis puisi yang didengar (balada, elegy, roman, ode, himne, satire, dan lain-lain).
C.     Siswa bisa menjelaskan maksud puisi.
II.      Materi Pembelajaran
Rekaman puisi yang berjenis tertentu atau yang dibacakan:
A.    Jenis puisi
B.     Tema
C.     Maksud puisi
III.   Metode Pembelajaran
A.    Ceramah
B.     Penugasan
C.     Tanya jawab
D.    Demonstrasi 
IV.   Model Pembelajaran
Explicit Intruction (pengajaran langsung)
 V.      Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah
Kegiatan
Metode
Estimasi
Guru
Siswa
Pendahuluan
1)      Mengkondisikan siswa untuk mene-rima pelajaran.
2)      Menjelaskan tujuan pembelajar-an dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
1)      Menyiapkan diri untuk menrima pelajaran.
2)      Merespon penjela-san guru.
Ceramah



3 menit
Penyajian
1)      Guru menjelaskan tentang apa itu puisi, jenis-jenis puisi.

2)      Guru menugaskan salah satu siswa untuk membaca-kan sebuah puisi yang telah disiap-kan.
3)      Guru menugaskan siswa untuk menentukan jenis puisi, tema dan maksud puisi yang telah dibacakan.

1)      Siswa mendengar-kan penjelasan guru mengenai penger-tian puisi dan jenis-jenis puisi.
2)      Siswa yang ditugas-kan untuk membaca puisi dan teman yang lainnya mendengarkan.

3)      Siswa menentukan jenis puisi, tema dan maksud puisi yang telah dibaca-kan.
Ceramah



Demonstrasi




Penugasan
10 menit
Penutup
1)      Merefleksi hasil pekerjaan siswa dan memberikan tindak lanjut.
2)      Bertanya jawab tentang materi yang belum jelas.
3)      Bersama dengan siswa menyimpul-kan hasil pembe-lajaran.
1)      Memperbaiki tugas berdasarkan masu-kan dari guru.

2)      Bertanya jawab tentang materi yang belum jelas.
3)      Bersama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
ceramah


Tanya jawab
2 menit

VI.   Alat/bahan/sumber belajar
A.    Buku teks yang terkait dengan puisi.
B.     Rekaman/teks puisi.
VII.Penilaian
A.    Aspek                         : Penguasaan konsep.
B.     Teknik                        : Tes tertulis.
C.     KKM                          :


NO
BUTIR SOAL
KUNCI JAWABAN
SKOR
1.       










2.       



3.       
Apa jenis puisi yang telah dibacakan oleh teman kalian di depan kelas?








Apa tema yang disampai-kan di dalam puisi yang telah dibacakan tersebut?

Bagaimana maksud yang disampaikan di dalam puisi tersebut?
Jenis puisi:
1.      Balada (kisah/cerita).
2.      Elegi (ratap/kesedihan).
3.      Roman (luapan perasaan cinta kasih).
4.      Ode (sanjunagan untuk orang yang berjasa).
5.      Himne (puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan).
6.      Satire (sindiran/kritik).

Contoh tema: kerinduan seorang penyair terhadap seseorang yang ia cintai.

Contoh maksud dari puisi:
Seorang anak merasakan kesedihan dan kerinduan karena telah ditinggal-kan oleh ibunya menghadap panggilan sang pencipta.
35










35




30

Jumlah Skor
100

Nilai akhir =    Skor yang diperolah siswa  Ҳ  100 =
                        Jumlah skor



Mengetahui                                                                 …………………….
Kepala Sekolah                                                           Guru Mata Pelajaran



NIP                                                                             NIP